Masjid Cheng Ho Palembang, Masjid dengan Arsitektur Cina, Arab dan Palembang
14:00:00
Sejarah Palembang tidak terpisahkan dengan
Laksamana Cheng Ho yang berasal dari Provinsi Yunan dan merupakan orang kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok, kaisar ketiga dari Dinasti Ming. Nama asli Cheng Ho adalah Ma He dan dikenal juga dengan sebutan Ma Sanbao. Sejak melakukan pelayaran mengelilingi dunia, Laksamana
Cheng Ho pernah 4 kali datang ke Palembang. Tujuannya datang ke Indonesia khususnya Palembang adalah
untuk menyebarkan agama Islam dan membantu Kerajaan Sriwijaya menumpas perampok
yang berasal dari Tionghoa Hokkian. Laksamana Cheng Ho kemudian
membangun kelompok masyarakat Islam Tionghoa di
Palembang.
Untuk
menjaga hubungan baik antara masyarakat keturunan Tionghoa dengan masyarakat
Palembang dan sebagai bentuk penghormatan kepada sosok Laksamana Cheng Ho, Persatuan
Islam Tionghoa Indonesia (PITI) membangun sebuah masjid. Masjid yang terletak di Jakabaring Palembang ini bernama lengkap Masjid
Al Islam Muhammad Cheng Ho atau biasa disebut Masjid Cheng Ho dan dibangun di atas tanah seluas 4.990 m². Masjid yang
didirikan dengan gaya arsitektur Cina, Arab dan Palembang ini didominasi oleh warna merah dan
hijau, warna yang identik dengan kebudayaan Tionghoa. Bagian dalam masjid juga didominanasi warna merah. Arsitektur Tionghoa juga terlihat dari daun pintu pintu utama masjid. Masjid Cheng Ho terdiri dari dua lantai dan mampu menampung sekitar 500 jemaah. Lantai pertama digunakan untuk jamaah laki-laki, sedangkan lantai dua digunakan untuk jamaah wanita.
Masjid
Cheng Ho dilengkapi dengan dua menara yang diberi nama Habluminallah dan Hambluminannas. Menara masjid tersebut didesain seperti bentuk pagoda dengan cat
warna merah dan hijau. Kedua menara Masjid Cheng Ho memiliki 5 tingkat yang melambangkan jumlah 5 waktu shalat wajib dalam
sehari, sedangkan menara setinggi 17 meter merupakan simbol dari
jumlah rakaat sholat wajib dalam sehari. Di bagian
luar menara terdapat ornamen khas Palembang berupa tanduk kambing sebagai
simbol adanya kedekatan antara kebudayaan Palembang dengan kebudayaan Tionghoa. Saat ini Masjid Cheng Ho tidak sekadar sebagai tempat beribadah, tetapi digunakan juga sebagai tempat menghelat acara keagamaan dan kemasyarakatan.
0 comments