Daya Saing Pariwisata Indonesia Terus Melejit di Tingkat Dunia
10:16:00Pariwisata saat ini telah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian orang. Pariwisata pun tumbuh dan berkembang dengan cepat, namun ga banyak yang tahu tentang peringkat pariwisata Indonesia di tingkat dunia.
Dalam laporan terbaru Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dirilis oleh
World Economic Forum (WEF), tahun ini
daya saing pariwisata Indonesia naik delapan peringkat dari 50 ke peringkat 42.
Sebuah prestasi yang luar biasa setelah tahun 2015 lalu daya saing pariwisata
Indonesia juga naik cukup signifikan dari peringkat 70 ke peringkat 50. Ada 14 elemen yang dinilai oleh TTCI antara
lain :
1. Business Environment
2. Safety and Security
3. Health and Hygiene
4. Human Resources and Labour Market
5. ICT Readiness
6. Prioritization of Travel & Tourism
7. International Openness
8. Price Competitiveness
9. Environmenalt Suistainability
10. Air Transport Infrastructure
11. Ground and Port Infrastructure
12. Tourist Service Infrastructure
13. Natural Resources
14. Cultural Resources and Business Travel
Dari 14 elemen tersebut ada beberapa elemen yang membuat
indeks daya saing Indonesia menjadi rendah, antara lain environmental sustainability,
health and hygiene, tourist service infrastructure, ICT (Information and Communication Technology) readiness, safety and security dan ground and port infrastructure. Sedangkan elemen yang membuat indeks daya saing Indonesia meningkat antara lain price competitiveness, prioritization of travel and tourism (penetapan pariwisata sebagai prioritas pembangunan oleh pemerintah), natural resources (keanekaragaman alam dan biota Indonesia), international openness (kebijakan bebas visa kunjungan dari 15 negara menjadi
169 negara) dan cultural resources and business travel
(adanya situs bersejarah seperti Borobudur, Prambanan).
Untuk memperbaiki peringkat Indonesia kedepan, Kementerian Pariwisata tahun ini mempunyai 3 prioritas kerja yang tentu saja
mengacu kepada TTCI yaitu Go Digital, Homestay dan Air
Connectivity. Targetnya tahun 2019 adalah masuk ke peringkat 30 besar. Untuk
itu diperlukan dukungan dari banyak pihak karena sektor pariwisata melibatkan
banyak sektor. Kementerian Pariwisata pun kemudian meluncurkan konsep Indonesia
Incorporated, yakni mengelola sektor
pariwisata secara bersama-sama dengan kementerian lain. Selain solid, speed dan smart, Menteri Pariwisata Arief Yahya mempunyai formula untuk
mendongkrak pariwisata Indonesia yang disebut dengan formula 3C, yakni confidence (yakin bahwa pariwisata
Indonesia mampu berkompetisi dan bersaing dengan negara lain), credibility
(Indonesia semakin diakui oleh negara lain), dan calibration (membandingkan fakta di lapangan
dengan kriteria dan standar dunia).
Performance overview Indonesia menurut sesuai rilis Travel & Tourism Competitiveness Index Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Performance overview Indonesia tersebut bisa dilihat secara lengkap bisa dilihat disini
0 comments