Candi Sukuh, Candi Yang Penuh Kontroversi

10:16:00

Banyak orang menyebut Candi Sukuh sebagai candi porno karena penggambaran alat kelamin manusia pada patung dan reliefnya. Candi Hindu ini terletak di bagian barat lereng Gunung Lawu pada ketinggian 900 mdpl, tepatnya di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sekitar 30 km dari Kota Solo atau sekitar 15 km dari Candi Cetho. Candi Sukuh menghadap ke arah barat, berbeda dengan kebanyakan candi Hindu lainnya yang menghadap ke arah timur (terbitnya matahari).



Menurut sejarah Candi Sukuh diperkirakan dibangun pada akhir abad ke-15 Masehi dan ditemukan kembali oleh Johnson pada masa pemerintahan Britania Raya tahun 1815. Candi Sukuh pun terus menjadi obyek penelitian oleh Van der Vlis pada tahun 1942, Hoepermanans tahun 1864 – 1967, Verbeek tahun 1889 dan WF. Stutterheim dan Knebel di tahun 1910.

Candi Hindu dengan luas 5.500 m² ini terdiri dari 3 teras. Teras pertama ditandai dengan gapura beratap (gapura paduraksa) dengan relief raksasa memakan orang di sebelah kanan dan raksasa memakan naga di sebelah kiri. Relief tersebut menggambarkan tahun selesainya pembangunan gapura ini. Pada pintu atas gapura terdapat hiasan arca (kalamakara), sedang pada lantai gapura terdapat relief alat kelamin wanita (lingga) dan alat kelamin pria (yoni) yang bersentuhan/berhubungan sebagai lambang kesuburan. Ini menjadi salah satu alasan mengapa candi ini dianggap candi porno. Saat ini lorong gapura diberi pagar sehingga tidak bisa dilalui.


(Kalamakara di pintu atas gapura teras pertama)
(Salah satu relief di Candi Sukuh)
(Pemandangan dari teras pertama Candi Sukuh)
Pada teras kedua tidak dijumpai adanya patung, hanya terdapat gapura bentar tanpa atap yang kondisnya sudah rusak. Naik ke teras ketiga terdapat pelataran besar dengan candi induk yang dihiasi beberapa relief di sebelah kiri dan beberapa patung di sebelah kanan. Tepat di atas candi utama terdapat tempat menaruh sesaji. Untuk naik ke atas candi pengunjung harus menaiki tangga yang relatif tinggi dengan lorong yang sempit.


Pemandangan dari atas candi induk
(Tangga dan lorong sempit untuk naik atas candi induk)
(Tempat sesaji dan dupa di atas candi induk)


Yang unik dan menarik dari Candi Sukuh selain bentuknya yang menyerupai piramida adalah konon tempat ini sering digunakan untuk uji kesetiaan dan uji keperawanan/keperjakaan. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp.3.000,- dan parkir motor Rp.2.000,- serta sewa kain kampuh dengan biaya seikhlasnya, pengunjung bisa menyusuri tiap sudut Candi Sukuh dan membuktkan mitos yang ada tersebut.

You Might Also Like

0 comments