Pinus Pengger, Wisata Alam Romantis di Bantul
10:27:00
Inilah wisata hutan pinus yang lagi ngehits di Jogja selain Hutan Pinus Mangunan. Hutan Pinus Pengger ini merupakan bagian dari Kawasan Resort
Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan yang terletak di Dusun
Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Destinasi wisata ini bisa dicapai melaui 2 rute, melalui Patuk,
Kabupaten Gunung Kidul atau melalui Imogiri, Kabupaten Bantul.
Berbeda
dengan hutan pinus lainnya yang hanya cocok dikunjungi pada saat siang hari, Hutan Pinus
Pengger lebih cocok dikunjungi ketika malam hari dimana pengunjung akan
dimanjakan dengan gemerlapnya lampu kota. Walaupun direkomendasikan untuk berkunjung di
malam hari, tidak ada salahnya kalau berkunjung lebih awal, karena di Hutan
Pinus Pengger terdapat spot bernama Watu Ngadeg yang bisa digunakan untuk
menikmati pemandangan Gunung Merapi Merbabu
dan sunset.
(Pine cone /buah pinus) |
Selain Watu Ngadek, terdapat banyak spot foto lain di tempat ini, antara lain Pintu Love, Watu Lempeng, Jembatan Panjang, Asuma Paduraksa, Cetta Abhipraya, Marmati, dan Tangan Raksasa. Tangan Raksasa ini sekarang menjadi spot yang lagi
ngehits di Hutan Pinus Pengger. Bahkan untuk bisa foto di spot ini, pengunjung harus mengambil antrian terlebih dahulu yang disediakan oleh pihak pengelola, nanti kalau sudah gilirannya akan dipanggil. Kalau
datang sendiri atau sama pasangan tidak usah bingung siapa yang akan mengambil foto,
karena pihak pengelola bisa membantu mengambilkan foto. Pada malam hari pun spot
ini masih bisa digunakan untuk berfoto karena di ujung jari Tangan Raksasa terdapat
lampu, begitu juga di beberapa spot foto yang lain yang dilengkapi dengan lampu pada malam hari yang akan membuat foto menjadi lebih kece. Untuk menikmati spot foto di Tangan Raksasa pengunjung dikenakan biaya Rp. 2.000,- sedangkan untuk spot foto lainnya pengunjung membayar seiklasnya.
(Watu Lempeng) |
(Watu Ngadek) |
(Asuma Paduraksa) |
(Cetta Abhipraya) |
(Tangan Raksasa) |
Untuk memasuki Hutan Pinus Pengger pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp.2.000,-/orang dan parkir Rp.2000,- untuk motor dan Rp.10.000,- untuk mobil. Fasilitas yang ada sudah cukup lengkap, ada mushola, toilet, warung makan, gazebo, rumah pohon, wifi dan tempat parkir. Sayangnya tempat parkir untuk motor terbilang sempit, tidak seperti parkir mobil yang lebih lapang. Selain itu tidak terlihat petugas yang mengatur di tempat parkir motor sehingga motor tidak tertata dengan rapi, berbeda dengan parkir mobil yang dijaga dan diatur oleh beberapa petugas.
(Tempat parkir motor) |
0 comments