Curug Selarong, Air Terjun Tersembunyi di Goa Selarong

11:08:00


Goa Selarong dikenal sebagai tempat bersejarah, yakni tempat persembunyian Pangeran Diponegoro. Berlokasi di Dusun Kembang Putihan, Desa Guwosari, Kecamatan Panjangan, Kabupaten Bantul, Kompleks Goa Selarong berada di perbukitan kapur yang ditumbuhi pepohon yang rindang. Untuk mencapai goa pengunjung harus melewati beberapa anak tangga yang curam sejauh 400 meter.

(Tangga menuju Goa Selarong)
Secara kasat mata, Goa Selarong terlihat buntu, hanya berupa cekungan. Namun menurut cerita goa ini bisa dimasuki oleh Pangeran Diponegoro dan para pengikutnya karena di goa ini terdapat sebuah pintu gaib yang kasap mata. Selain goa utama, terdapat 2 goa lain yang menjadi bagian dari Goa Selarong, yaitu Goa Kakung dan Goa Putri.


Tujuan utama saya kesini memang bukan untuk ke Goa Selarongnya tetapi lebih ke curugnya. Curug Selarong sendiri terletak disebelah Goa Selarong, hanya berjarak beberapa meter saja. Waktu saya kesini curug dengan ketinggian sekitar 20 meter ini debit airnya sangat sedikit, mungkin akan berbeda jika musim hujan. Jalan menuju curug seakan belum dibuat, hanya berupa jalan tanah dan berbatu yang curam dan licin, sayapun sempat terpeleset dan hampir jatuh. Saya juga tidak melihat pengunjung lain berada di sekitar curug ini, mungkin karena debit airnya yang kecil sehingga tidak banyak orang yang tahu akan keberadaan curug ini. Kalau saja pengelola menambahkan papan penunjuk arah menuju ke Curug Selarong, mungkin banyak pengunjung yang akan tertarik untuk sekedar menikmati keindahan dan kesegaran air curug ini.

Ada berbagai fasilitas yang ada di Kawasan Goa Selarong ini, ada beberapa gazebo berbentuk joglo, arena bermain anak-anak, toilet dan masjid. Di sekitaran Kawasan Goa Selarong juga sudah ada beberapa warung dan beberapa pengasong makanan dan minuman serta buah yang kebanyakan nenek-nenek dan ibu-ibu.



Karena saya masuknya lewat jalan dan pintu masuk yang “tidak semestinya,” saya tidak mengeluarkan biaya apapun. Flashback perjalanan saya dari Kedung Pengilon, saya menggunakan GPS di smartphone untuk menuju Goa Selarang. Jaraknya sekitar 5 km, saya sempat ragu sewaktu petunjuk di GPS mengharuskan saya belok ke kanan memasuki area hutan. Saya terus memasuki hutan yang jalannya masih berupa tanah yang sebagian berbatu terjal tersebut. Setelah 600 meter akhirnya saya bertemu dengan rombongan komunitas trail yang sedang istirahat di sebuah gazebo. Saya sempat ditertawakan mereka karena berani memasuki hutan sendirian dengan medan yang harusnya buat motor trail. Menurut mereka GPSnya salah, tetapi menurut saya GPS di smartphone saya tidak salah, buktinya saya beneran sampai ke tujuan, cuma tidak melewati pintu masuk yang “tidak semestinya.” Setelah memarkirkan motor di dekat gazebo tersebut, saya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuruni tangga yang sedikit basah dan licin sejauh 100 meter untuk menuju Kawasan Goa Selarong.

You Might Also Like

0 comments